Minggu, 22 April 2012

Terapis Spa, Jangan Anggap Remeh

Jangan menganggap remeh pekerjaan terapis spa. Sedikit saja mengabaikan standar, bisa menyebabkan kematian klien.

Setidaknya begitu menurut Wulan Tilaar, Direktur PT Cantika Puspa Pesona Martha Tilaar Group. Sebab, standar operasi yang ditujukkan bagi terapis spa memang diperuntukkan demi kenyamanan dan kesehatan klien.
Terapis tidak hanya tahu teknik memijat sesuai anatomi tubuh, tapi bagaimana membedakan teknik pemijatan untuk ibu hamil dan penderita diabetes," kata Wulan yang ditemui di sela pembukaan gerai Martha Tilaar Salon Day Spa di Cinere, Jakarta, baru-baru ini.

Ditambahkan Wulan, terapis juga perlu tahu bila steam terlalu panas penderita diabetes yang ditinggal sendiri dapat merasa pusing dan jatuh pingsan hingga berisiko kematian.

"Tak hanya itu, melipat handuk dan membalikkan tubuh klien pun terapis spa perlu mengikuti standar," jelasnya.

Pijatan seorang terapis spa tak semata-mata bisa langsung enak. Untuk itu diperlukan jam terbang yang cukup, demi kenyamanan klien.

"Dengan mengikuti standar, terapis spa bisa terus dipekerjakan. Bahkan, sebagian besar terapis kami telah berhasil membukakan warung untuk ibunya dan menyekolahkan adiknya hingga tamat," sahut Wulan menutup percakapan.

Tidak ada komentar: