Senin, 02 Agustus 2010

Julia Perez Belajar Politik

Julia PerezSejak kembali ke Indonesia tiga tahun lalu setelah satu dekade di Perancis dan Belanda, Julia Perez, 30, lebih dikenal sebagai Jupe, telah menjadi salah satu selebriti yang paling dicari. Dalam masyarakat yang terpolarisasi antara Islam politik dan keterbukaan gaya barat, Perez telah membawa satu cara dengan video musik merayakan seksualitas perempuan dan berbicara terus terang tentang seks. Albumnya laris, Kamasutra, termasuk kondom gratis, dan dia dilarang tampil di beberapa kota di luar Jakarta, ibukota.

Julia Perez ditegur setelah mengumumkan niatnya untuk berdiri dalam pemilihan lokal pada bulan Desember di Pacitan, sebuah kota di Jawa Timur yang juga akan terjadi di kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pejabat mengusulkan mengubah undang-undang pemilihan daerah untuk melarang calon dengan "cacat moral". Tapi kritikus di media berita dan situs jaringan sosial-counter-menyerang.

"Jadi apa kalau aku seksi?" Kata Perez. "Anda masih dapat makan besok jika Anda melihat saya dan menemukan saya seksi. Tapi kalau aku mencuri uang Anda, besok Anda tidak bisa makan dan besok Anda tidak dapat pergi ke sekolah dan besok Anda akan menjadi orang yang sia-sia."

"Mungkin 30 persen dari orang merasa ini adalah sebuah demokrasi," kata dia.

Lahir dengan nama lengkap Yuli Rachmawati, anak tertua dari tiga bersaudara dalam sebuah rumah tangga yang dipimpin oleh seorang ibu tunggal, dia sering makan nasi hanya dengan bawang goreng.

Diterjemahkan dari www.scotsman.com/news/Actress-Julia-Perez-learns-lines.6450652.jp

Tidak ada komentar: