Hari Kemerdekaan RI dalam upacara 17 Agustus tahun 2010 di Istana Merdeka, dinodai dengan munculnya kasus Pelecehan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera). Walaupun begitu penyelenggaraan upacara tetap berjalan lancar. Sampai kini siapa dibalik pelecehan Paskibra masih belum diketahui.
Sebegaimana yang diketahui, dugaan kasus pelecehan Paskibra ini tampil dipermukaan akibat para Paskibra diduga diperintah berlari dalam kondisi bugil dari barak tidur ke barak mandi dan sebaliknya. Ada pula Paskibra yang diduga ditampar tanpa alasan yang jelas.
Sejumlah mantan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tidak yakin akan adanya pelecehan seksual terhadap Paskibra 2010 asal DKI Jakarta. Mereka hampir tak memercayai kebenaran hal tersebut.
"Hah, yang benar? (Dulu) enggak ada kayak begitu," kata Fina Nuroctaviana ketika ditanya Kompas.com soal kasus Paskibra bugil tersebut.
Fina merupakan Paskibra asal Tangerang yang menjadi pengibar bendera di lingkungan Provinsi Jawa Barat pada 1998. Selama pembinaan menjadi Paskibra, ia sama sekali tak mendapat perlakuan tak senonoh maupun ditekan secara fisik.
"Paling pagi bangun, bangun terus lari, lari terus makan, makan terus mandi, mandi terus latihan. Gitu-gitu doang, sama kayak ospeklah," tutur Fina. (Kompas)
Sampai hari ini, dugaan kasus pelecehan Paskibra ini belum sampai di tangan yang berwajib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar