Selasa, 01 Juni 2010

Rahma Azhari: Diminta Taubat sampai Tertekan

Rahma AzhariSebelum dan sesudah membintangi sebuah film horor "Rayuan Arwah Penasaran", Rahma Azhari diberondong beberapa kritik oleh sekelompok orang akibat adegan vulgar artis seksi ini di film tersebut. Rahma Azhari diminta taubat sampai akhirnya merasa tertekan sendiri. Berikut beberapa headline berita terbaru yang berkaitan dengan gosip Rahma Azhari yang dikutip dari berbagai media online:

Rahma Azhari, Digeruduk FPI
Front Pembela Islam (FPI) menuding adegan Rahma akan merusak moral bangsa.
“Film itu menjurus ke pornografi. Kami menolak adegan film yang diperankan Rahma Azhari karena sangat membahayakan generasi muda,” ujar Agus Salim Alatas, Ketua DPD FPI Jakarta, yang ditemui di bilangan Tebet, Jakarta, Senin (31/5). (rmblitz)

Rahma Azhari: Saya Lagi Berduka...
Kasus terbaru, film Rayuan Arwah Penasaran yang dibintangi Rahma Azhari, dinilai terlalu seronok sehingga berpotensi merusak akhlak kalangan generasi muda. Mereka menuntut Rahma agar segera bertobat dan tidak mempertontonkan syahwat semata.
Saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rahma mengaku sedang berduka. "Ini siapa? Tolong ya, Mas, saya lagi tahlilan kakak sepupu saya. Saya lagi berduka, jadi tolong pengertiannya," jawab Rahma yang langsung menutup telepon genggamnya, Senin (31/5/2010). (kompas)

Diminta Taubat, Rahma Azhari Tertekan
FPI tidak melarang Rahma Azhari main film, namun FPI tidak setuju jika artis itu melakukan adegan-adegan vulgar dengan memperlihatkan auratnya. FPI juga akan meminta LSF untuk mensensor ulang film itu. “Jika imbauan kami tidak diperhatikan LSF, maka kami akan bubarkan LSF,” tegasnya, seraya menambahkan belakangan ini banyak film esek-esek yang diloloskan LSF.

Imbauan FPI agar dirinya bertaubat, membuat Rahma Azhari merasa tertekan. Ketika dihubungi wartawan melalui ponselnya, adik Ayu Azhari ini tak mau banyak berkomentar. “Saya sebenarnya nggak ingin ada kejadian seperti ini. Saya merasa tertekan karenanya,” katanya singkat. (poskota)

Tidak ada komentar: